Krystalizediary : Off

"Gue udah mutusin satu hal setelah melakukan beberapa riset..." Krystal yang tengah menikmati semangkuk mie baso menatap Fadil yang berbicara penuh wibawa, menurutnya.

"Apaan?"
"Kita sampe disini aja, Krys..."
"Maksud lo?"
"Ya kita putus..." ucap Fadil santai. Mood Krystal langsung anjlok. Bukan karena denger ucapan Fadil, tapi karena...
"Gak etis banget lu mutusin gue di warung baso pinggir jalan."
"Sorry, elu tau kan ini tanggung bulan, gue bokek. Hehe..." Fadil nyengir bikin Krystal enek.
"Kenapa alesannya?"
"Gue rasa kita gak saling sayang. Kita cuma saling membutuhkan satu sama lain. Alesan kita pacaran selama ini juga kan cuma karena biar gak diledekin kalo jomblo. Tapi jujur, gue sayang ama elu..." ucap Fadil. Krystal terdiam membenarkan.
"Iya, gue sadar kok. Tapi kita tetep bisa temenan kan?" tanya Krystal.
"Harus dong. Soalnya kalo kita gak temenan, kapan lagi elu punya temen sekece gue, seganteng gue? Langka..." Krystal mendengus saat penyakit Fadil mulai meyerang. Pede akut.
"Siiiip!" ucap Krystal sambil mengacungkan ibu jarinya di depan muka Fadil.
"Ah iya, minggu depan ke Dufan yuk kita rayain hari putus kita..." ucap Fadil enteng. Dan Krystal hanya bisa bengong. Sebahagia itukah Fadil saat putus darinya?

*

Warung Baso Favorit,
Seminggu sebelum tahun baru masehi