Sabtu, 18 Mei 2013

Drabble : "Edelweiss"


"Hai, bagaimana tidurmu? Kapan kau bangun? Apakah aku hadir dalam mimpimu?" tanya gadis itu, May, sambil meletakkan beberapa tangkai edelweiss ke dalam vas kaca berisi air.

"Hari ini aku datang lagi untukmu. Kau merindukanku?" tanyanya lagi setelah duduk di samping Shi Yuan yang sudah beberapa bulan terbaring koma karena kecelakaan beruntun saat hari dimana mereka akan melangsungkan pertunangan.
"Kau bilang, cinta kita harus seperti bunga edelweiss. Abadi. Dan aku rasa akan seperti itu. Aku bahkan tak bisa membuka hatiku kepada hati lain meski ibumu yang memintanya..." ucapnya. Dielusnya punggung tangan Shi Yuan yang dililiti oleh selang infus.
Tiiiitttttt.....
Air mata May mengalir meski senyum merekah di sudut bibirnya. Diciuminya punggung tangan Shi Yuan. Lalu bangkit dan berdiri memeluk tubuh tegap yang kini kurus kering itu.
"Tunggu aku di keabadian. Aku mencintaimu..." bisiknya. Tatapannya mengarah pada monitor dengan garis lurus hijau. Tak ada kehidupan lagi dalam tubuh pangerannya. Tapi ia yakin, ini ujian untuk cinta sejati mereka yang akan abadi di kehidupan selanjutnya.

-fin-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar