Sabtu, 18 Mei 2013

Drabble : "Sakura"


Gyeongsangnam, 23 April...
Sakura berguguran meninggalkan tangkainya, menari bersama lembutnya hembusan angin sebelum mendarat jatuh tepat di pelukan bumi yang yang menjadi tempat ia hidup dan kembali saat ia mati. Hwaege Cherry Blossom Festival kali ini sangat manis. Banyak pasangan romantis mengikuti acara marriage road. Menikmati guguran sakura musim semi. Romantisme awal musim dalam periode tahun.


Gadis itu, melangkah sendiri di keramaian banyak insan yang berpasangan. Sesekali merapatkan blazer biru mudanya saat angin menyingkapnya.
"Boleh aku berjalan bersamamu?" tanya seseorang. Ia menoleh, tersenyum tipis lantas mengangguk. Lalu kembali menatap kelopak-kelopak lembut sakura yang melayang di udara.
"Aku Kim Kibum. Kau, kenapa sendiri?" tanya pemuda di sampingnya. Mungkin mencairkan suasana atau memang sengaja mengajak bicara untuk melangkah ke tahap selanjutnya--berkenalan--atau hanya sekedar berbasa-basi.
"Aku memang sendiri setelah dia pergi. Kau?" jawab Yuri.
"Aku sendiri karena aku ditakdirkan mencari takdir baru setelah dia meninggalkanku." Yuri mengernyit.
"Kekasihmu meninggalkanmu?" Kibum mengangguk.
"Kenapa kita sama?" ucap Yuri sambil terkekeh pelan. Mengingat Sungmin yang pergi dari hidupnya karena mereka sudah tidak sejalan.
"Mungkin karena kita adalah takdir..."
"Maksudmu?"
"Kau sadar, ketika ada yang terlahir pasti akan ada juga yang mati. Semua saling melengkapi dan itu memang harus terjadi agar rantai kehidupan tetap berjalan dan semua makhluk ciptaan Tuhan bisa merasakan nafas di bumi ini. Sama seperti sakura, datang dan pergi saat musim semi adalah takdirnya. Kita harus menerima takdir dan menjalankannya."
"...." Yuri hanya diam mendengar ucapan Kibum.
"Jadi, apakah kau mau menjadi takdirku?"

-fin-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar